Minggu, 30 Oktober 2011

Deskripsi Diri


A. Pengembangan Kualitas Pembelajaran  

A.1. Berikan contoh nyata semua usaha kreatif yang telah atau sedang Saudara
        lakukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran; dan jelaskan   dampaknya !

1.    Usaha Kreatif

Dosen merupakan suatu profesi yang senantiasa dituntut untuk kreatif dalam meningkatkan kualitas pembelajarannya. Usaha kreatif dosen untuk meningkatkan kualitas pembelajaran ini menyangkut beberapa hal, diantaranya mulai dari pemilihan materi ajar, strategi pembelajaran, pendekatan mengajar, metode mengajar, pemilihan media pembelajaran, metode dan teknik evaluasi dan lain sebagainya.  
Berikut merupakan usaha-usaha yang sedang dan telah saya lakukan dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran pada mata kuliah yang saya ampu:

a.    Pemilihan dan penggunaan metode pembelajaran yang inovatif yaitu metode pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan berfikir matematika tingkat tinggi  yang mencakup analisis, sintesis, evaluasi, digandengkan dengan kemampuan-kemampuan terkait seperti membuat prediksi, membuat inferensi, bertanya kepada diri sendiri dan fungsi metakognisi, memfomulasi hipotesis, menyimpulkan, mengelaborasi, memecahkan masalah, membuat keputusan, mengidentifikasi asumsi, menentukan bias, menemukan ketidakkonsistenan dll. Maka untuk meningkatkan kemampuan berfikir tingkat tinggi mahasiswa, saya menggunakan beberapa metoda diantaranya metode problem solving (pemecahan masalah), metode problem posing (pengajuan masalah) atau pembelajaran berbasis masalah. Metode-metode ini menurut para ahli akan berdampak pada peningkatan berfikir tingkat tinggi mahasiswa, yang pada era informasi ini merupakan kecakapan yang sangat penting dimiliki setiap orang dalam menghadapi tantangan dan perubahan yang terjadi di muka bumi ini.

b.    Pemilihan dan penggunaan pendekatan yang dapat meningkatkan kemampuan berfikir tingkat tinggi mahasiswa. Salah satu pendekatan mengajar yang dapat membangkitkan kemampuan berpikir tingkat tinggi diantaranya pendekatan open ended, dengan pendekatan open ended siswa dihadapkan pada masalah yang mengandung beragam jawaban dan bermacam-macam penyelesaian yang benar. Kemampuan untuk menjawab masalah dengan beragam jawaban dan bermacam-macam strategi penyelesaian diduga akan meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam berpikir tingkat tinggi.

c.    Pemilihan dan penggunaan media pembelajaran yang dapat memotivasi mahasiswa untuk memahami materi perkuliahan dengan baik dan menarik. Tersedianya media pembelajaran yang modern yang disediakan oleh pihak kampus ini memberikan kesempatan kepada saya untuk mendayagunakannya semaksimal mungkin untuk mendukung usaha meningkatkan kualitas perkuliahan. Penggunaan LCD dan laptop telah saya lakukan dengan berbagai inovasinya dalam menunjang peningkatan kualitas perkulihan.   

d.    Pembelajaran berbasis IT. Dengan terpasangnya jaringan wifi (hotspot) di area kampus, mendorong saya untuk lebih kreatif dalam pelaksanaan perkuliahan. Saya membuat blog pribadi sebagai sarana untuk membuat  materi perkuliahan, tugas dan alat evaluasi yang dapat diunduh oleh mahasiswa dan juga disediakan forum diskusi dan konsultasi. Selain itu saya juga menyediakan alamat  email untuk menampung tugas-tugas mahasiswa.

2.    Dampaknya.

Dari usaha-usaha kreatif yang sedang dan telah saya lakukan, ternyata dampaknya cukup mengembirakan baik bagi saya selaku dosen maupun bagi mahasiswa. Dampaknya bagi mahasiswa tentunya terlihat dari kegairahan dalam setiap kesempatan perkuliahan, mempertinggi prosentase kehadiran mahasiswa dalam perkuliahan,  mahasiswa terbiasa mempresentasikan hasil kerja atau hasil diskusi dengan menggunakan media komputer dan LCD, mahasiswa terbiasa dalam memecahkan masalah matematika yang tidak rutin, meningkatnya kemampuan berfikir tingkat tinggi para mahasiswa, sehingga meningkat pula tingkat kelulusan dan indeks prestasi mereka.

A.2. Berikan contoh nyata kedisiplinan, keteladanan, dan keterbukaan terhadap kritik yang Saudara tunjukkan dalam pelaksanaan pembelajaran
      
1.    Kedisiplinan   

       Kedisipilinan dan ketauladanan merupakan dua hal yang semestinya melekat pada diri setiap dosen, apa jadinya mahasiswa kita apabila karakter kedisiplinan dan ketauladanan sudah tidak ada pada diri dosen.  Dalam hal kedisiplinan dan ketauladanan yang saya lakukan antara lain:
a.   Dalam hal disiplin waktu. Saya berusaha untuk datang tepat waktu pada setiap kegiatan, baik itu dalam kegiatan ibadah (solat), ketika sedang di kelas berkumandang adzan, saya harus segera mengahiri perkuliahan dan mengajak solat berjama’ah kepada mahasiswa di Masjid jami’ kampus, hal ini dimaksudkan dalam rangka menegakkan disiplin dan ketauladanan. Dalam hal perkuliahan, saya berusaha untuk memulai perkuliahan sejak perkuliahan pertemuan pertama sampai pertemuan terahir sesuai dengan jadwal yang telah dibuat. Pada setiap perkulihan saya berusaha untuk datang tidak terlambat (datang lebih awal) dan berahir tepat waktu.  Begitupun dalam hal undangan rapat atau kegiatan lain yang diselenggarakan oleh pimpinan saya berusaha untuk tidak terlambat datang (on time).  
b.  Dalam hal disiplin kerja. Saya sebagai seorang dosen dan sekaligus sebagai sekretaris prodi dan ketua laboratorium komputer prodi harus melaksanakan kedisiplinan dalam bekerja, jangan sampai kegiatan tugas perkuliahan terganggu oleh urusan kerjaan sebagai struktural. Oleh karena itu time schedule harus harus dilaksanakan dengan semestinya. Hal ini tentunya memerlukan kedisiplinan dan ketauladanan yang tinggi. Sebagai seorang dosen tentunya harus senantiasa melaksanakan tridharma perguruan tinggi yaitu Pendidikan dan pengajaran , Penelitian dan Pengabdian masyarakat. Dalam hal melaksanakan bidang pendidikan saya berusaha melaksanakan perkuliahan sesuai jadwal, memberikan tugas baik tugas mandiri maupun tugas terstruktur, memberikan UTS dan UAS sesuai aturan yang berlaku. Begitupun dalam hal penilaian baik tugas, UTS maupun UAS dilaksanakan dengan objektif dan seuai dengan aturan yang berlaku. Saya selalu berusaha melaksanakan pengawasan sendiri pada saat UTS maupun UAS. Begitupun dalam hal pengumuman nilai UTS dan UAS diusahakan untuk tepat waktu. Dalam hal melaksanakan bidang Penelitian, saya berusaha untuk selalu melakukan penelitian minimal per smester 1 kali. Menulis karya ilmiah dan menyajikan karya ilmiah pada suatu forum seminar. Begitupun dalam hal pengabdian pada masyarakat, saya berusaha untuk melakukannya.
  
2.Ketauladanan

          Uswatun hasanah (suritauladan yang baik) merupakan prinsip yang senantiasa saya pegang sekuat tenaga. Dosen sebagai profesi seorang guru yang sepatutnya digugu (diturut) dan ditiru (dicontoh) oleh mahasiswanya. Profesi dosen yang saya sandang merupakan amanat yang harus saya jalani dengan penuh tanggungjawab, baik  kepada atasan saya (Ketua Prodi, Dekan, Rektor), kepada mahasiswa dan yang paling utama kepada Allah Swt.

3.    Keterbukaan Terhadap Kritik

Sebagai profesi seorang dosen kita banyak bergaul dengan orang-orang yang ada di lingkungan kampus tempat kita bekerja maupun dengan masyarakat di lingkungan tempat kita tinggal. Tentunya di dalam dua lingkungan kita tersebut sering terdengar pendapat, usulan, saran bahkan muncul lontaran kritik dari anggota lingkungan tersebut yang ditujukan kepada kita. Terhadap setiap kritik yang saya terima, saya selalu positif thinking, kritikan tersebut saya anggap kritik untuk membangun. Kritikan bukan suatu hal yang ditakuti, kadangkala dari kritikan tersebut kita menjadi tahu tentang kekurangan kita, sehingga kita berusaha untuk memperbaikinya. Sikap saya terhadap kritikan baik itu datangnya dari mahasiswa, teman sejawat, pimpinan atau siapapun, saya berusaha untuk perfikir positif, tentunya dengan melakukan komunikasi yang baik dengan penyampai kritik untuk tabayun (minta konfirmasi), melakukan musyawarah dengan baik dan tentunya saya berusaha untuk melakukan perbaikan secara sadar. Sebagai pimpinan Prodi tentunya sering menerima kritikan dari atasan maupun dari rekan sejawat, baik berkenaan dengan hal jadwal mengajar, pembimbingan skripsi, tugas menguji sidang dll. Itu semua saya terima dengan terbuka dan berusaha untuk memperbaikinya. Untuk menyalurkan kritik, saran dari mahasiswa terhadap dosen, sudah difasilitasi dengan menyediakan kotak saran dan angket yang setiap ahir smester di bagikan kepada mahasiswa. Dan bagi saya sendiri saya telah menyediakan blog pribadi pada rubrik kritik dan saran.
                                                                                        
B. Pengembangan Keilmuan

B1. Sebutkan produk karya-karya ilmiah (Buku, artikel, paten dll) yang telah Saudara hasilkan dan pihak yang mempublikasikannya. Bagaimana makna dan kegunaannya dalam pengembangan keilmuan. Jelaskan bila karya tersebut memiliki nilai inovatif.

1.    Produktifitas Ilmiah

Produktifitas ilmiah bagi dosen tentunya sebagai suatu keharusan sebab ini merupakan bagian dari tridharma perguruan tinggi. Sudah seyogyanya saya menghasilkan karya-karya ilmiah yang tentunya sesuai dengan bidang ilmu saya yaitu pendidikan matematika.
Sampai saat ini saya telah menulis beberapa artikel yang dimuat dalam majalah Ilmiah Kependidikan, makalah yang disajikan  dalam seminar, modul, handout, slide bahan ajar, penelitian yang dilakukan sendiri maupun bersama-sama dengan mahasiswa yaitu:
a.    Artikel   
1). Eksplorasi Matematika SMA dengan Maple ( bagian 1).
     Dimuat dalam majalah ilmiah kependidikan “LITERAT” no.25 Desember 2006
ISSN:1411-2566. Diterbitkan oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Uninus Bandung.

     2). Eksplorasi Matematika SMA dengan Maple ( bagian 2).
     Dimuat dalam majalah ilmiah kependidikan “LITERAT” no.26 Desember 2007
ISSN:1411-2566. Diterbitkan oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Uninus Bandung.

3). Aplikasi MS Excel untuk Metode Numerik
     Dimuat dalam majalah ilmiah kependidikan “LITERAT” no.23 Desember 2008
ISSN:1411-2566. Diterbitkan oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Uninus Bandung.

4). Pembelajaran Berbasis Masalah sebagai upaya membangun karakter bangsa kreatif.

     Dimuat dalam majalah ilmiah kependidikan “LITERAT” no.29 Desember 2010
ISSN:1411-2566. Diterbitkan oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Uninus Bandung.

5). Upaya meningkatkan kemampuan berpikir kreatif dan aktivitas siswa melalui pembelajaran berbasis masalah.

     Disajikan dalam suatu seminar nasional di Universitas Islam Nusantara.

Topik-topik karya ilmiah yang saya hasilkan senantiasa berhubungan dengan kajian bidang ilmu saya yaitu pendidikan matematika, hususnya dalam upaya menghasilkan suatu model pembelajaran matematika yang dapat meningkatkan kemampuan berfikir matematika tingkat tinggi. Artikel yang lainnya merupakan pendalaman mata kuliah dengan menggunakan program aplikasi matematika yaitu Maple.

b. Hasil Penelitian

1). Peningkatan Pemahaman Materi perkuliahan Geometri Transformasi melalui Cabry Geometry di Program Studi pendidikan matematika FKIP UNINUS Bandung. (2007)
2). Evaluasi Formatif Mahasiswa terhadap karakteristik dan Ketrampilan Mengajar Dosen Berkaitan dengan Prestasi belajar Matematika untuk meningkatkan Kualitas Perkuliahan (2006)
3). Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran TGT terhadap Peningkatan Kemampuan Berfikir Kritis Siswa (2008)
 c. Buku teks, Modul, handout

     1). Kapita Selekta Matematika SMA 1 . 2009 . FKIP Uninus
     2). Kapita Selekta Matematika SMA 2. 2006. FKIP Uninus
     3). Trigonometri . 2007 .  Penerbit: FKIP Uninus
     4). Aljabar Dasar. 2006.   Penerbit; FKIP Uninus
     5). Pemrograman dengan Bahasa Pascal. 2008. FKIP Uninus                          
     6). Pedoman Penulisan Skripsi . 2004. Prodi Pend. Matematika

2.    Makna dan Kegunaan

       Makna dan Kegunaan buku ajar baik itu berupa modul atau hand out adalah dapat menolong mahasiswa untuk mandiri dalam memahami materi perkuliahan. dari buku ajar juga biasanya disediakan sola-soal latihan yang berguna untuk melatih kemampuan berfikir mahasiswa . Begitu pula bahan-bahan diskusi yang terdapat pada buku ajar dapat dilakukan dengan teman-temannya untuk didiskusikan. Dengan membiasakan diri mahasiswa belajar mandiri dari bahan ajar yang ada, maka akan melatih kemampuan siswa dalam hal menganalisis, mensisntesis, memecahkan masalah dan mengevaluassi permasalahan yang ada. Makalah dan hasil penelitian ini merupakan hasil kajian ilmiah tentunya dapat berguna sebagai landasan teoritis untuk peneliti lain.

3.    Usaha Inovatif

      Sebagai seorang tenaga edukatif tentunya dituntut untuk senantiasa melakukan terobosan terobosan yang sifatnya inovatif. Saya bangga dengan fakultas tempat saya bekerja, dari waktu ke waktu mengadakan fasilitas yang menuntut dosen dan mahasiswa untuk berinovasi. Sekarang setiap ruangan sudah terpasang seperangkat LCD, dengan ruangan yang mempunyai sirkulasi udara yang nyaman. Selain tersedianya LCD di tiap ruangan juga sudah terpasang jaringan wife (hotspot) yang dapat diakses oleh semua orang. . Usaha saya boleh dikatakan inovatif adalah dalam hal penyajian bahan ajar, tugas dan penyampaian tugas. Saya menyediakan blog pribadi yang berisi bahan ajar, tugas-tugas mandiri maupun tersetruktur, sehingga untuk materi matakuliah yang saya ampu mahasiswa dapat mengunduhnya melalui internet di blog saya. Begitupun kalau ada permasalah yang perlu didiskusikan di luar kegiatan pembelajaran, mahasiswa dapat memanfaatkan forum diskusi dan tanya jawab pada blog tersebut. dan untuk menyampaikan tugas mahasiswa tidak usah membuatnya dalam bentuk hardcopy, tapi cukup dengan mengirimkannya melalui alamat email saya. Dengan demikian pada jaman informasi ini mahasiswa dan dosen dapat memanfaatkan fasilitas yang memudahkan kita berkomunikasi antar sesama tanpa memikirkan jarak dan waktu.

B2. Berikan contoh nyata konsistensi dan target kerja yang Saudara tunjukkan dalam pengembangan keilmuan/ keahlian.

1.    Konsistensi

Sebagai dosen sudah barangtentu konsistensi harus diwujudkan dalam setiap sikap dan tindakan secara kontinu. Sikap konsisten saya dalam melaksanakan tridharma perguruan tinggi selalu dilandasi alasan-alasan yang rasional dan tentunya berdasarkan kaidah-kaidah pengetahuan yang benar baik dari segi teori, konsep, prinsip, kaedah dan data. Segala tindakan saya dalam menjalankan pekerjaan sebagai seorang pendidik, peneliti dan pengabdi tentunya harus menguasai keterampilan-keterampilan merumuskan dan mengimplementasikan mengenai strategi, taktik, metode, teknik dan prosedur yang benar.

2.    Target kerja

Sebagai seorang sekretaris prodi bersama-sama ketua prodi kami menyusun renstra prodi yang dijabarkan dalam program-program jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang sebagai pegangan kami dalam melaksanakan dan mewujudkan target kerja. Program perencanaan program studi meliputi pengembangan kelembagaan dan pengembangan administrasi akademik. Pengembangan kelembagaan diarahkan pada pemberdayaan dan optimalisasi sumber daya dosen yang sudah memiliki kualifikasi yang memadai, baik dalam bentuk jasa penelitian maupun bentuk jasa pelatihan dan konsultatif. Pengembangan administrasi akademik diarahkan pada penyempurnaan mekanisme kerja dan membentuk sistem informasi manajemen akademik yang akurat serta memberikan aspek kemudahan terhadap pelayanan bagi civitas akademik secara afektif guna mendukung terciptanya iklim akademik yang kondusif.
Target realistik sebagai tenaga edukatif adalah dapat mencetak peserta didik yang berprestasi, kreatif, kritis, bertanggungjawab dan mempunyai budi pekerti yang mulia ( akhlakul karimah), yang nantinya menjadi sarjana-sarjana pendidikan yang dapat berkiprah dalam mewujudkan peserta-peserta didik yang berprestasi dan berahlakul karimah.

C. Pengabdian kepada Masyarakat

C.1. Berikan contoh nyata penerapan ilmu/keahlian Saudara dalam berbagai kegiatan pengabdian masyarakat. Deskripsikan dampak perubahan dan dukungan masyarakat terhadap kegiatan tersebut

1.    Implementasi Kegiatan

       Sebagai dosen yang mengampu mata kuliah Kapita selekta Matematika SMA dan mata kuliah pemrograman komputer, saya banyak tertarik melakukan pengabdian masyarakat pada bidang penggunaan software-sofware aplikasi matematika maupun statistika sebagai alat untuk mendalami pemahaman terhadap konsep-konsep matematika dan sebagai alat untuk mengolah data hasil penelitian. Berikut adalah pengabdian masyarakat yang pernah saya laksanakan:
a.    Pelatihan bagi guru-guru SD dan SMP tentang Penggunaan Microsoft excel untuk pengolahan nilai siswa dan pengolahan data hasil penelitian. Yang dilaksanakan pada tahun 2006. Tugas utama saya adalah sebagai fasilitator.
b.    Menjadi pembimbing pada kegiatan masa bimbingan dan bakti sosial mahasiswa baru prodi pendidikan matematika FKIP Uninus. Kegitan ini secara berkala dilaksanakan tiap awal tahun akademik.
c.    Menjadi penatar pada penataran guru-guru TK dan RA pada penataran belajar matematika sambil bermain. Penataran ini kerjasama antara Prodi Pendidikan matematika dan Ikatan Guru RA (IGRA). Penataran ini dilaksanakan pada tahun 2007, di IGRA cabang pameungpeuk kabupaten Bandung.
d.    Penyaji materi pada pelatihan penggunaan program Maple untuk mengeksplorasi matematika sekolah menengah. Pelatihan ini dilaksanakan oleh prodi Pendidikan Matematika Fkip Uninus terhadap guru-guru matematika sekolah menengah di kabupaten Bandung. Dilaksanakan pada thun 2008 di lab. Komputer prodi pendidikan matematika.
e.    Penyaji materi pada pelatihan penggunaan SPSS untuk pengolahan data peneltian. Pelatihan ini ditujukan untuk guru-guru sekolah menengah ( SMP dan SMA). Pelatihan ini dilaksanakan oleh prodi Pendidikan Matematika Fkip Uninus terhadap guru-guru matematika sekolah menengah di kabupaten Bandung. Dilaksanakan pada thun 2009 di lab. Komputer prodi pendidikan matematika FKIP Uninus.

Sebagai anggota masyarakat biasa di lingkungan, saya berusaha untuk menjadi sosok manusia yang bermanfa’at bagi orang lain. Pada kegiatan sosial kemasyarakatan dan keagamaan, saya aktif menjadi pengurus Majlis Ulama Indonesia (MUI) tingkat Desa sebagai seksi pendidikan, dan menjadi pengurus Ormas Islam tingkat cabang (kecamatan). Selain itu saya juga ditunjuk sebagai ketua DKM di masjid jami’ di lingkungan saya. Aktif menjadi khotib jum’at , ceramah dan khotib Ied. Pernah menjadi penguru RW, Panitia Pemilihan RW dll.

3.    Perubahan

Banyak perubahan yang terjadi pada guru-guru yang pernah mengikuti pelatihan ataupun penataran, sedikitnya mereka mendapatkan pencerahan khususnya di bidang teknologi informasi dan penguasaan software aplikasi komputer yang dapat diimplementasikan pada kegiatan sehari-hari sebagai profesi seorang guru baik untuk perbaikan kualitas pengajaran maupun dalam pengolahan data-data nilai siswa yang dapat dianalisis sebagai bahan umpan balik dan refleksi atas kinerjanya, dan dapat juga dijadikan sebagai hasil penelitian. Ada juga yang meneruskan kuliah di Prodi pendidikan matematika bagi yang belum S1, dan ada juga yang melanjutkan ke  Sekolah Pasca Sarjana  Uninus.
Perubahan di lingkungan masyarakat sebagai dampak dari keterlibatan saya dalam pengabdian masyarakat sedikitnya dapat menyadarkan tentang hak dan kewajiban sebagai warga negara yang baik yang peduli terhadap sesama dan sadar akan hak dan kewajibannya.

4.    Dukungan masyarakat

Partisipasi dan masyarakat terhadap kegiatan pengabdian yang pernah saya lakukan cukup positif dan antusias. Sehingga komunikasi masyarakat dengan kami terus terjalin cukup baik.



C.2. Berikan contoh nyata berkomunikasi dan kerjasama yang Saudara tunjukan dalam pengabdian kepada masyarakat.

     1. Kemampuan komunikasi.
        Sebagaimana telah dipaparkan di atas mengenai kiprah saya sebagai anggota masyarakat biasa dan sebagai seorang dosen yang telah berusaha menjadi sosok manusia yang dapat bermanfa’at bagi orang lain tentunya telah menjadi obsesi saya. Kepercayaan masyarakat kepada saya bukan terjadi begitu saja, ini merupakan buah dari kemampuan komunikasi yang selama ini saya laksanakan. Komunikasi yang saya lakukan wajar-wajar saja, dengan menyapa setiap kali bertemu dengan mereka ini merupakan cara berkomunikasi yang murah dan mudah, dari sapaan itu meningkat kepada obrolan yang ringan-ringan dan dari yang ringan-ringan suatu sa’at akan meningkat pada obrolan yang serius. Sebagai seorang muslim laki-laki saya dituntut menunaikan ibadah lima waktu di masjid, di sana saya bertemu dengan masyarakat dan terjadi interaksi sosial dan komunikasi yang sehat. Dengan seringnya kita bertemu dan berkomunikasi maka banyak timbul gagasan, ide-ide untuk dilanjutkan kedalam bentuk pengabdian masyarakat dan bentuk kerjasama.

4.    Kemampuan Kerjasama

Tujuan dan fungsi pengabdian kepada masyarakat adalah memberikan bantuan dan layanan konsultasi dan informasi dalam berbagai permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat untuk menunjang suksesnya pembangunan. Pengabdian masyarakat diarahkan pada upaya-upaya yang dapat memotivasi peran serta masyarakat sehingga dengan potensi dan kekuatan sendiri mampu mengembangkan dan meningkatkan taraf sosial, ekonomi, pengetahuan, keterampilan hidup,  budaya dan kesadaran bermasyarakat, bernegara dan beragama. Jika masyarakat sudah merasakan hasil dan manfa’at yang mereka rasakan dari program pengabdian masyarakat yang kita lakukan, maka dengan sendirinya akan masyarakat akan merasa perlu menjalin komunikasi dan kerjasama dengan kita.

D. Manajemen/Pengelolaan institusi

D.1. Berikan contoh nyata konstribusi saudara sebagai dosen, berupa pemikiran untuk meningkatkan kualitas manajemen/pengelolaan institusi ( universitas, fakultas, jurusan, laboratorium, manajemen sistem informasi akademik, dll ), implementasi kegiatan, dan bagaimana dukungan institusi terhadap kegiatan tersebut.
   
1.    Implementasi Kegiatan

Kualitas manajemen / pengelolaan institusi dapat ditingkatkan melalui peningkatan kompetensi tenaga tata usaha dan pimpinan. Tata usaha mendapatkan pelatihan dan pembinaan secara berkelanjutan disesuaikan dengan fungsi dan tugas tenaga TU. Pelatihan berkenaan dengan kompetensi yang dibutuhkan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari seperti, kualitas entri data secara manual dan digital, pelaporan, dan pelayanan terhadap pihak-pihak yang terkait terus ditingkatkan. Peningkatan mutu manajemen yang berkaitan dengan manajemen  prodi dilakukan dengan meningkatkan  intensitas komunikasi dengan pimpinan fakultas dan universitas sehingga ada kesamaan persepsi dalam pemahaman terhadap sistem manajemen yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas layanan. Pada setiap kesempatan, terutama pada acara rapat dosen dengan pimpinan, saya sering melontarkan beberapa gagasan untuk meningkatnya kualitas manajemen institusi, misalnya dalam hal statuta yang sudah lama sekali belum mengalami amandemen, rumusan visi dan misi mulai dari tingkat universitas sampai ke tingkat prodi, juga secara berkala harus dikaji ulang dengan selalu melihat perubahan dan kebutuhan pasar yang terjadi. Sebagai dosen dan  sekretaris prodi saya  pernah mengajukan komputerisasi manajemen sistem informasi di lingkungan fakultas, dan mendapat sambutan. Sa’at ini sistem informasi berbasis komputer baru pada tingkat keuangan, sedangkan layanan akademik masih manual sambil menunggu sistem komputerisasi. Melihat proposi mahasiswa dan dosen yang ada di prodi saya dari tahun ke tahun menunjukkan proporsinya menunjukan kekurangan tenaga dosen yang linear. Saya mengajukan kepada fakultas dan universitas beberapa lulusan terbaik untuk dapat diserap sebagai tenaga tetap edukatif di prodi. Ternyata mendapat sambutan positif dan mereka diangkat sebagai tenaga tetap yayasan. Bagi dosen yang belum S2, saya selalu mendorong untuk melanjutkan ke S2, alhamdulillah hampir semua dosen sudah S2 dan sedang S2. Begitupun dalam jabatan fungsional dan jabatan akademik, saya terus-terusan memotivasi teman sejawat, agar segera mengajukan jabatan fungsional bagi yang belum, dan mengajukan kenaikan kepangangkatan akademik bagi yang sudah layak.

2.    Dukungan Institusi

 Gagasan dan usulan implementasi kegiatan yang saya sampaikan kepada pimpinan baik prodi, fakultas maupun universitas sebagaimana saya ceritakan di atas mendapat respon yang positif dan ditindaklanjuti.

D.2. Berikan contoh nyata kendali diri, tanggungjawab, dan keteguhan pada prinsip yang Saudara tunjukkan sebagai dosen dalam implementasi manajemen /pengelolaan institusi.

1.    Kendali Diri

Seperti telah dicantumkan dalam CV saya, bahwa saya pernah menjabat sebagai ketua prodi selama dua periode, dan sekarang sedang mendapat kepercayaan  menjadi sekretaris prodi dan kepala laboratorium komputer prodi pendidikan matematika FKIP Uninus. Dagri perjalanan yang cukup panjang memegang kepemimpinan di prodi  tentunya banyak pengalaman yang berharga yang dapat dijadikan pedoman hidup dalam menghadapi berbagai kondisi dan situasi kerja yang terus berubah. Oleh karena itu saya dituntut untuk mengetahui ilmu-ilmu manajerial, seperti kemampuan bekerja dalam kelompok, kemampuan memimpin, kemampuan memenej, kemempuan memberikan penyelesaian yang bijaksana terhadap permasalahan yang muncul, serta kemampuan membuat keputusan. Oleh karena itu selama saya mendapat amanah memimpin prodi saya sekuat tenaga menjadi pemimpin yang adil dan agar semua pihak tidak ada yang dirugikan. Saya harus memiliki sikap pengendalian diri yang tangguh, kesabaran yang tinggi, tenggang rasa, memiliki rasa empati serta senantiasa menghasilkan ide, gagasan dan opini yang rasional dan dapat diterima semua pihak. Ini semua adalah dalam rangka memperteguh kendali diri saya.



2.    Tanggung jawab

Tugas yang saya pikul baik sebagai dosen maupun sebagai pimpinan prodi dan pimpina laboratorium berusaha dilaksanakan dengan tanggung jawab, sebab pada hakekatnya jabatan ini adalah amanat dari Allah yang harus dipertanggung jawabkan di hadapan Allah Swt.

3.    Keteguhan terhadap prinsip

Didalam menjalankan tugas-tugas saya selaku dosen atau tugas tambahan lainnya saya senantiasa berusaha untuk bersikap jujur, konsisten, dan berpegang teguh pada prinsip-prinsip yang berlaku. Dalam menjalankan tugas pembelajaran/ perkuliahan saya selalu berpegang pad prinsip-prinsip yang berlaku, misalnya saya harus membuat sillabus, SAP, memilih metode , strategi atau pendekatan yang tepat, menggunakan media pembelajaran yang dapat memotivasi dan menikmati perkulihan dengan kesadaran diri, menyiapkan tugas, baik tugas mandiri, maupun kelompok, melaksanakan quiz, melaksanakan UTS, UAS dll. Setelah beres perkuliahan saya harus segera memeriksa semua pekerjaan siswa mulai dari tugas quiz, atau tes lainnya, dan tentunya memberikan laporannya kepada mahasiswa tentang kemajuan mereka.  

E. Peningkatan Kualitas Kegiatan mahasiswa
                
E1. Berikan contoh nyata peran Saudara sebagai dosen, baik berupa kegiatan  maupun pemikiran dalam meningkatkan kualitas kegiatan mahasiswa dan bagaimana dukungan institusi dalam implementasinya.
           
1.    Peran

Dalam setiap kegiatan mahasiswa yang melibatkan prodi, tentunya saya selaku dosen dan pimpinan prodi selalu mendorong dan memberi dukungan moral maupun material. Saya senantiasa memfasilitasi mereka dengan memberi keleluasaan menggunakan fasilitas prodi yang diperukan oleh mereka. Peran saya lebih banyak sebagai pembimbing mereka. Dalam bebarapa kegiatan Masa bimbingan mahasiswa baru saya selalu diminta menjadi nara sumber untuk menjelaskan masalah akademik. Dalam setiap tahun pada kegiatan Mencari mahasiswa berprestasi, atau lomba karya ilmiah mahasiswa saya selalu diminta untuk membimbing mereka dan memilih utusan mahasiswa dari prodi untuk di kirim sebagai peserta.

2.    Implementasi kegiatan

Banyak ragam kegiatan yang selalu diselenggarakan oleh mahasiswa, baik berupa kegiatan ilmiah, olah raga, bakti sosial, keagamaan dll. Saya selaku sekretaris bersama dengan ketua prodi selalu memberikan masukan atau gagasan kegiatan yang dapat dilaksanakan oleh mahasiswa. Misalnya kegiatan tahunan prodi dalam melaksanakan seminar nasional, sudah dua tahun terahir kegiatan seminar nasional dilaksanakan penuh oleh mahasiswa, mulai dari kepanitiaan, perumusan tema, penentuan nara sumber, pencarian dana dsb. Dengan dukungan dan dorongan serta pemberian fasilitas seminar yan berskala nasional ini dapat dilaksanakan dengan memuaskan. Ada kegiatan lain yaitu pra Olimpiade Matematika tingkat nasional (Mathematic chalenge festival / MCF) dan seminar pendidikan nasional yang dipercayakan oleh ITB untuk diselenggarakan oleh prodi pendidikan matematika uninus. Tentunya ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi kami. Dan ternyata mahasiswa dapat melaksanakan amanat ini dengan baik, sehingga diperoleh beberapa calon peserta olimpiade matematika untuk tingkat nasional yang diselenggaran di UNY. Dan di awal oktober 2011 ini kembali kami mempercayakan kepada para mahasiswa menyelenggarakan seminar pendidikan nasional bidang matematika dalam rangka mengembangkan karakter bangsa melalui pendidikan matematika dan sekaligus menyelenggarakan Nusantara Mathematica Competition.  Pada kegiatan beberapa penelitian dosen kami selalu melibatkan mahasiswa dalam pengumpulan data, entry data,  menganalisisnya melalui SPSS, serta mengedit laporan penelitiannya. Kegiatan ini dimaksudkan untuk melatih siswa terlibat secara aktif dalam proses peneltian, sebagai pengalaman yang akan di lakukan oleh mahasiswa pada saat penyusunan skripsi mereka.  

E.2. Berikan contoh nyata interaksi yang Saudara tunjukkan dalam peningkatan kualitas kegiatan mahasiswa dan manfaat kegiatan baik bagi mahasiswa institusi saudara maupun pihak lain yang terlibat.
                   
1.    Interaksi
Seperti telah saya paparkan di atas contoh nyata interaksi saya dalam peningkatan kualitas kegiatan mahasiswa, saya selalu mendampingi kegiatan mereka. Hal ini saya lakukan untuk memberikan motivasi dan percaya diri kepada mereka. Dan karena saya sebagai dosen dan sekaligus pimpinan prodi, maka dalam setiap kegiatan mahasiswa selalu memonitor kelancaran kegiatannya.

2.Manfaat Kegiatan
Manfaat dari kegiatan-kegiatan yang diaksanakan mahasiswa, sudah barang tentu banyak sekali, baik manfaat langsung maupun tidak langsung, baik manfaat bagi mahasiswa, bagi imstitusi ataupun bagi pihak lain. Manfaat bagi mahasiswa tentunya akan mendapat banyak wawasan, ilmu pengetahuan dan pengalaman yang kemungkian tidak didapatkan di kelas. Begitu juga berkenaan Keterampilan komunikasi, keterampilan administrasi, keterampilan advokasi, dan keterampilan berinteraksi sosial menjadi tambahan wawasan bagi mahasiswa. Bagi institusi tentunya dapat meringankan sebagian pekerjaan prodi, maupun fakultas atau universitas dalam hal penyelenggaraan kegiatan. Yang dirasakan bagi institusi adalah secara tidak langsung mengenalkan uninus kepada dunia lain, sehingga dampak dari pelaksanaan seminar dan olimpiade misalnya dapat mengundang peserta untuk menjadi mahasiswa uninus, dan ini sangat signifikan. Keterlibatan mahasiswa dalam beberapa kegiatan penelitian dosen, ini memberikan pengalaman, ilmu, dan keterampilan yang berharga bagi mahasiswa yang dapat diterapkan pada penyusunan tugas ahir atau skripsi.
                                                                                       Bandung,  oktober 2011
          Mengetahui                                                         Dosen yang Bersangkutan
          Atasan Lansung,



      Heru Sujiarto, Drs., M.Pd.                                 Asep Darodjat, Drs  M.Pd.

1 komentar:

Silakan Anda memberikan komentar